TA`ARUF

Assalamualikum Wr. Wb.

SELAMAT DATANG di blog MGMP PAI SMA Kabupaten Madiun.....

Blog ini sebagai sarana komunikasi dan informasi, tidak hanya intern Guru Agama Islam SMA Kabupaten Madiun, namun juga dapat dijadikan wahana bertukar informasi bagi kepentingan Pendididkan bagi pecinta Pendidikan Islam.

Semoga blog ini bermanfaat bagi kita semua. Amin

Sabtu, 22 Februari 2014

Filled Under:

Ada apa dengan GPAI kabupaten Madiun


Ada beberapa masalah yang akhir akhir ini cukup menyita tenaga dan fikiran GPAI. Masalah tersebut antara lain realisasi pembayaran tunjangan profesi dan bantuan tunjangan profesi GPAI yang "macet", penerapan kurikulum 2013, kepengawasan GPAI dan keberadaan Kasi Pais  dengan stafnya.
Realisasi pembayaran tunjangan profesi dan bantuan tunjangan profesi GPAI menempati rangking pertama dari masalah yang dihadapi GPAI. Berawal dari perintah pemberkasan Tuprof untuk bulan tri wulan ke tiga ( Juli, Agustus, September 2013 ) yang dalam realisasi pembayarannya ternyata hanya terbayarkan satu bulan ( Juli 2013 ). Masalah ini ibarat bola salju yang menggelinding deras seakan tanpa terkendali. Apalagi dibumbui oleh kenyataan Kasi Pais yang punya "tradisi" ancaman terhadap GPAI berkaitan Tuprof yang pembayarannya "kebetulan" melalui Kemenag. KAWAKIB sengaja memotret perjalanan umyek pembayaran tuprof GPAI.
Selasa 24 Desember 2013 bertempat di Masjid Baitul Hakim Madiun, pengurus MGMP PAI SMA sengaja mengundang pengurus MGMP PAI SMP dan SMK serta pengurus KKGA SD. Inilah awal "meletusnya" masalah Tuprof GPAI. Terlebih pertemuan berikutnya di SMAN 2 Mejayan Jumat 17 Januari 2014 yang memantapkan "nawaitu" pengurus SMA, SMK dan SMP serta KKGA SD untuk melangkah "ngurus" mengapa Tuprof GPAI kok menjadi mandek. Serangkaian pertemuanpun digelar, tidak hanya intern antar pengurus namun juga mengadakan audiensi dengan Kadindik dan  Kakankemenag. Hingga saat ini serangkaian pertemuan itu belum menghasilkan sesuatu yang menggembirakan, terlebih jawaban dari Kemenag yang selalu dan selalu "mengusulkan" kekurangan Tuprof GPAI ke "pusat" dan tidak pernah ada usaha untuk mensikapi lebih jauh mengapa setiap tahun Tuprof GPAI selalu kurang. Jawaban menggembirakan justru datang dari Kadindik kabupaten Madiun. Kadindik bersedia mengawal dan mendukung GPAI dalam usaha menuntut hak haknya. Bahkan Kadindik setuju jika Tuprof GPAI dibayarkan lewat Dindik sebagimana gaji serta tunjangan lain yang diterima oleh GPAI selama ini. Hingga hari ini ( Ahad, 23 Pebruari 2014 jam 21.00 ) kekurangan Tuprof GPAI masih tidak jelas jlungtrungannya. Awalnya ada informasi, jika pengurus MGMP PAI dan AGPAII propinsi dengan fasilitasi dari DPRD Jawa Timur akan mengadakan audiensi dengan DPR RI untuk menanyakan Tuprof GPAI. Namun kabar paling gres –via SMS - dari ketua MGMP PAI SMA propinsi Jawa Timur menyatakan bahwa DPRD Jawa Timur kurang serius perjuangkan TPP GPAI, direncanakan awal Maret akan ke Jakarta dengan biaya mandiri. Disarankan  bagi  kabupaten/kota yang ingin mengikutinya dipersilahkan tetapi dengan biaya mandiri. Bagi kita GPAI SMA – yang kadung terlanjur – menggunakan dan mempercayakan kepada DPD AGPAII untuk ngurusi Tuprof, masih ada agenda yang belum terlaksanakan, seperti audiensi dengan Bupati, DPRD termasuk mengadakan seminar tentang kesremawutan pembayaran Tuprof oleh Kemenag dengan mengundang pengurus MGMP PAI dan KKGA yang ada di Jawa Timur dan mendatangkan pakar keuangan dari Depkeu, Dindik dan Kemenag. Diharapkan dari seminar akan terbaca dimana letak kesemrawutan ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 MGMP PAI SMA KABUPATEN MADIUN JAWA TIMUR.