Slamet Riyadi, sekretaris MGMP PAI SMA Kabupaten Madiun, sebagai salah satu GPAI yang paling "ngotot" agar USBN PAI dapat dilaksanakan di Kabupaten Madiun menyatakan bahwa, USBN PAI adalah langkah strategis yang diambil Dinas Pendidikan untuk meningkatkan kualitas Pendidikan Agama Islam. Kualitas dimaksud tidak hanya pada proses namun juga pada hasil. Sementara yang dimaksud hasil adalah pengaruh USBN PAI dalam ikut merubah kesadaran siswa dan keluarga sekolah untuk "beragama". Lebih lanjut kata Slamet Riyadi, kita bersyukur, Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun dengan dukungan penuh MKKS baik dari SMP, SMA dan SMK mengadakan USBN PAI dengan model pelaksanaan yang diakui sebagai "USBN PAI MODEL" yang kedepan bisa ditiru oleh daerah daerah lain.
Sebagaimana diketahui bahwa USBN PAI Kabupaten Madiun dilaksanakan dengan model, 1). Naskah soal 5 paket ( yang terdiri dari soal ujian utama, soal ujian susulan dan soal ujian trey out ) yang disusun oleh sebuah team dari MGMP PAI yang personalianya sudah teruji, 2). Kerahasiaanan hasil kerja team terjaga kerahasiaannya, 3). Pelaksanaan Trey out USBN PAI oleh sekolah-sekolah dengan soal dari Dinas Pendidikan, 4). Naskah soal dan Lembar jawab komputer dicetak oleh Dinas Pendidikan, 5). Distribusi soal oleh Dinas Pendidikan, 6). Koreksi hasil USBN PAI dilakukan dengan scanner oleh team dari Dinas Pendidikan, 7). Pelaporan dan Evaluasi dilakukan secara berkala dan terbuka baik ditingkat Dinas maupun pengurus MGMP PAI
Dengan kenyataan diatas maka tidak heran ketika Dr. H. Imam Tholkhah - mantan Direktur Pendidis - menganyatakab bahwa, USBN PAI Kabupaten Madiun layak menjadi " USBN PAI MODEL"
0 komentar:
Posting Komentar